LAMPUKUNING.ID, TEBO – Komisi III DPRD Tebo, Kamis (12/08/2021) pagi melakukan pengecekan stockfile milik PT Natural Artha Resource (NAR) yang terletak di kawasan Simpang Niam, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo.
Pengecekan ini dipimpin Wakil ketua (Waka) II DPRD Tebo Syamsu Rizal dan Ketua Komisi III Fahlefi serta anggota Komisi III lainnya. Serta diikuti Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Perhubungan. Pengecekan tersebut menindaklanjuti informasi warga dan juga menjadi sorotan anggota Dprd Provinsi Jambi, bahwa stockfile PT NAR berada di pinggir jalan nasional. Selain itu, seputaran kawasan stockfile juga tidak terpasang pagar yang menyebabkan bokahan batu bara turun ke jalan sehingga mengganggu aktivitas warga.
Ketika dilakukan pengecekan, Dewan mendapati stokckfile tidak sesuai standar. Untuk itu Komisi III bersama DLH dan perhubungan memberi tenggat waktu kepada PT NAR untuk memagar sekeliling kawasan stockfile dan meminta stockfile dipindah lebih ke belakang.
“pihak PT untuk Pemasangan pagar keliling diberi tenggang waktu 2 bulan dan stockfile mulai tahun depan harus mundur 33 meter dari jalan, karena juga kontraknya akhir tahun ini telah habis,” kata Waka II DPRD Tebo Syamsu Rizal.
Syamsurizal atau yang biasa disapa Iday itu juga meminta kolam 3 tingkat yang dibuat harus berjenjang. “agar proses penyaringan limbah lebih maksimal sebelum dibuang ke kolam terakhir milik PT NAR,” ucapnya.
Selain mengecek di Tengah Ilir, Komisi III juga melakukan pengecekan stockfile di Kecamatan Tebo Ilir yaitu di PT Winer dan A3. Pasalnya DPRD dan DLH Tebo pernah merekomendasikan untuk memperbaiki pengolahan limbah. “setelah dilakukan pengecekan, ternyata perbaikan yang dilakukan dua pt tersebut tidak maksimal. Untuk itu dewan mewarning agar memperbaiki hingga akhir bulan Agustus ini. Pasalnya limbah batu bara bisa merusak lingkungan.
Sementara itu, Kadis LH dan Perhubungan Tebo Eko putra mengatakan terkait izin PT NAR tidak ada masalah. “Izin lengkap dan tidak kurang suatu apapun, hanya saja temuan dari Komisi III DPRD Tebo harus segera ditindaklanjuti,” pintanya.
Bahkan, DLH dan Perhubungan akan melakukan pengujian sampel air sungai disekitar stockfile untuk mengetahui apakah sungai terkena dampak pencemaran limbah batu bara. (ciik)
