
Minta Petugas Kuasi Berbagai Tekhnik Penyelamatan
LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Wali Kota Jambi, Syarif Fasha melakukan evaluasi terkait kesiagaan petugas dalam merespon setiap kejadian kebakaran, Senin (11/10). Pada evaluasi itu, ia memberikan arahan kepada pasukan Pemadam Kebakaran Kota Jambi tentang Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran (Respon Time).
Fasha mengatakan, petugas pemadam kebakaran Kota Jambi wajib mengetahui tentang penanganan mengenai pencegahan, pemadaman kebakaran dan penyelamatan jiwa serta evakuasi tentang bahaya kebakaran, terutama penyelamatan jiwa.
“Kedepan saya harap ketangkasan dan pemahaman mengenai pemadaman dan pemyelamatan harus ditingkatkan. Tentunya dengan pelatihan-pelatihan yang memberikan wawasan kepada para petugas personil pemadam kebakaran untuk menambah pengetahuan, agar nantinya dapat bermanfaat dilapangan, karena ini menyangkut untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Karena itu, petugas juga wajib untuk memiliki bekal pengetahuan.
“Saya berharap petugas damkar harus memiliki kebanggan akan profesi yang saudara tekuni sekarang ini, karena ini adalah tugas yang sangat mulia sehingga dituntut untuk selalu profesionalisme dan kesungguhan untuk penyelamatan jiwa, dan tanamkan semangat profesi sebagai petugas pemadam kebakaran yang profesionalisme dalam pekerjaan,” katanya.
Sebagai bahan sosialisasi, jika kebakaran terjadi, warga sekitar juga berikan akses luas petugas Damkar untuk memadamkan api. Selain itu warga tidak halangi petugas dengan membiarkan parkiran kendaraan berada pada akses masuk titik kebakaran.
“Sebagai sosialisasi juga, masyarakat harus mengikuti permintaan petugas Damkar saat padamkan api. Bantu sterilkan jalan masuk dan jangan masuk ke TKP (kobaran api). Masyarakat jangan halangi akses masuk petugas Damkar, setelah di TKP masyarakat bantu dengan ikut arahan petugas. Karena sering masyarakat mau bantu tapi tidak tahu teknik yang baik dalam memadamkan api, sehingga harus ikut arahan petugas,” katanya.
Saat ini, jumlah armada dan personil juga terus ditambah. Saat ini total armada kebakaran ada 16 unit.
“Idealnya memang harus 20 armada. Sementara untuk jumlah personil dengan Armada yang ada, itu sudah mencukupi. Kami berharap dengan personil yang ada ini harus multifungsi atau multi talenta. Jadi setiap petugas itu harus menguasai teknik-teknik yang ada misalnya menjinakkan binatang buas, kemudian fire safety dan lainnya,” katanya.
Fasha menambahkan, nantinya di setiap Kecamatan bakal dibangun pos pembantu pemadam kebakaran. “Yang paling dekat itu Kecamatan pelayangan dan Kecamatan pasar,” katanya.
Ia juga mengatakan, khusus untuk armada crane, pihaknya mengatakan hal itu belum menjadi kebutuhan yang mendesak. Selain itu juga pembeliannya membutuhkan dana yang besar sekitar Rp20 miliar.
“Itu yang tingginya 25 meter itu harganya sangat tinggi. Kita saat ini prioritaskan dulu untuk mobil – mobil yang di kecamatan dan Puskesmas. Kalau sudah tercukupi baru kita fikirkan untuk membeli armada crane ini,” katanya.
Pada kesempatan itu Walikota Jambi membagikan kendaraan operasional roda dua kepada lima pos pembantu. Dia berpesan agar kendaraan tersebut dijaga dan dirawat serta digunakan untuk kepentingan penyelamatan masyarakat. (LK07)