Masih Maraknya PKL di Talang Banjar, Pemkot Minta Bangun Jalur Dua Arah

foto pkl

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menata Pedagang kaki Lima (PKL) guna menciptakan lingkungan yang tertib dan asri.

Penataan serta pembinaan PKL tersebut dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga Tim Terpadu yang terdiri dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kecamatan bekerja sesuai wewenangnya masing-masing.

Salah satu wilayah yang terus menjadi polemik karena masih menjamurnya PKL diwilayah tersebut adalah Jalan Pakubuwono dan Jalan Orang Kayo Pingai di Kawasan Talang Banjar.

Kasatpol PP Kota Jambi, Mustari mengatakan pihaknya sudah sering melakukan penertiban diwilayah tersebut. Namun, pedagang tak ada efek jera dan masih terus berjualan dikawasan tersebut.

“Kami juga sudah memasang himbauan Perda No 47 tahun 2002 tentang ketertiban umum serta Perda Kota Jambi No 12 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Pemberlakuan denda terhadap pedagang dan pembeli di kawasan badan jalan Pasar Talang Banjar juga sudah dilakukan, tapi memang sampai saat ini masih ada yang bandel,” kata Mustari.

Dia menyebutkan, solusi untuk PKL yang berjualan di sepanjang jalan Orang Kayo Pingai adalah dengan membangun jalur dua seperti di Kawasan menuju bandara.

“Solusinya menurut saya itu harus dijalur dua, seperti jalan menuju bandara itu. Sehingga PKL pasti tidak mau berjualan lagi disitu. Itu jalan status provinsi,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan, camat dan lurah sudah mengajukan permohonan itu kepada pemerintah provinsi. “Sebagian besar yang jualan disana juga bukan warga Kota Jambi, melainkan warga yang tinggal di Muaro Jambi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi Maulana mengatakan persentase Perda dan Perwal yang harus ditegakkan tahun ini harus mencapai angka 78-80 persen.

“Sebenarnya penegakkan Perda ini, langkah awalnya adalah pengawasan, promosi, pembinaan, dan penindakan. Kalau banyak penindakan berarti pembinaan dan pengawasannya lemah. Makanya kita kasih Satpol PP mobil operasional yang ada pengeras suaranya, supaya bisa terus menghimbau kepada masyarakat untuk taat kepada aturan. Kalau sudah dihimbau terus-menerus tapi masih juga bandel maka baru ditindak,” ujarnya.

Maulana mengatakan saat ini juga sudah banyak anggota Satpol PP kota Jambi yang BKO di Kecamatan. Tujuannya adalah untuk terus menyimak pada masyarakat agar tidak melanggar peraturan.(LK07)