LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI-Pemerintah Kota Jambi sudah menyiapkan upaya untuk penanganan tingginya inflasi di Kota Jambi saat ini.
Beberapa langkah sudah diambil untuk penangan jangka pendek. Dikatakan Wakil Walikota Jambi Maulana, pihaknya sudah membentuk tiga komponen untuk mengatasi inflasi. Diantaranya terkait supply and demand dari semua bahan kebutuhan pokok.
“Sudah dibentuk tim untuk itu, yakni Disperindag dan OPD terkait lainnya,” kata Maulana, Kamis (1/9).
Kata dia, pihaknya sudah membreakdown problem yang ada, yakni terkait ketersediaan barang dengan kebutuhan masyarakat.
“Tim ini sudah dibentuk, termasuk didalamnya penegak hukum. Nanti akan memonitor di Pasar Induk Talang Gulo,” imbuhnya.
Maulana mencontohkan, seperti kebutuhan cabai. Harga cbaai sudah bisa diketahui saat stok masuk pada malam hari di Pasar Induk Talang Gulo.
“Malamnya dipantau, jadi bisa diketahui pada besoknya harga naik atau turun. Dilihat dari jumlah pasokan, cukup atau tidak. Kebutuhan cabai kota Jambi 16 ton per hari. Jika hanya 13 ton dipasok, berarti kurang. Maka tentu akan naik harganya,” tutur Maulana.
Untuk hal itu sebut Maulana, pihaknya juga menjajaki kerjasama dengan Kabupaten Kerinci terkait pemenuhan kebutuhan Kota Jambi itu.
“Ini kita masih menjajaki, apakah Kerinci sanggup atau tidak,” ujarnya.
Kemudian Maulana menyebutkan, jika pelaku usaha tidak bisa mengatasi pemenuhan kebutuhan, maka pihaknya juga sudah menyiapkan langkah selanjutnya.
“Kita ada truk milik TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub. Itu bisa digunakan mengangkut kebutahan itu dari daerah kerjasama. Tunuannya supaya menjamin ketersediaan,” sebutnya.
Selain itu, Pemkot Jambi juga berupaya meningkatkan daya beli masyarakat. Yang dilakukan yakni menyalurkan segera bantuan yang ada pada OPD di Pemkot Jambi yang memiliki dana bantuan.
“Kemudian juga ada dana pusat yang sudah kita jajaki. Ada subsibi upah dari pusat sebesar Rp600 ribu,” katanya.
Selain itu juga ada intruksi pusat terkait penggunaan DAU yang diambil 2 persen untuk bantuan masyarakat terdampak langsung inflasi ini.
“Juga ada dari APBD melalaui dana biaya tidak terduga (BTT). Itu semua sudah disiapkan. Eksukusinya tinggal menuggu juknis pusat. Itulah upaya langkah pendek kita,” pungkasnya.(LK07)