LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Bupati Bungo H Mashuri menyebut sekitar seribu warga Kecamatan Bathin II Babeko menggantungkan hidup dari menambang emas. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing dusun saat rapat bersama di Ruang Utama Kantor Bupati Bungo, Rabu (14/07/2021).
Rapat tersebut sebagai tindak lanjut pasca penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Batang Tebo tepatnya di wilayah Kecamatan Bathin II Babeko yang digelar belum lama ini.
“kita sudah mendata warga kita yang beraktivitas tambang ini lebih dari seribu orang yang menggantungkan hidupnya di PETI ini,” katanya ditemui awak media.
Rapat dihadiri Dandim 0416 Bute, Kapolres Bungo, Kajari Bungo, Kepala OPD, camat dan datuk Rio se-kecamatan Bathin II Babeko. Operasi pemberantasn PETI yang dilakukan selama 6 hari, aparat gabungan menjaring puluhan rakit dan sejumlah mesin dompeng.
Bupati mengatakan perlu dicari jalan keluar bagi warga yang terdampak operasi PETI, dimana mereka menggantungkan hidup dari menambang emas. “kami sudah menginventarisir beberapa OPD untuk mencari solusi dan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dalam jangka pendek untuk melaksanaan aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Sebagai solusi, Bupati menyebut, warga bisa bercocok tanam. “ada tadi penanaman jagung, padi ladang, padi sawah, tanaman hortikultura, bantuan peternakan, namun yang tersedia di pemerintah daerah itu ada pelatihan-pelatihan kita tawarkan kepada masyaakat,” paparnya.
Bupati berharap kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan bisa membantu masyarakat. (red)