LAMPUKUNING.ID-Sungguh sangat mengejutkan pengakuan DR (22) mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen cabul A (34), saat dilakukan gelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (01/12).
Kepada penyidik, DR membeberkan semua adegan pelecehan yang dialaminya 2 bulan lalu dimana saat dirinya hendak meminta tanda tangan terkait skripsi yang tengah dikerjakannya.
“Korban dicium, Digrepe (diraba-raba), dipeluk, bahkan diminta pelaku untuk memegang alat kelaminnya (Onani) hingga terlapor ejakulasi,” ungkap Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni didampingi Kanit PPA Subdit IV Polda Sumsel Ipda Susanti bersama jajaran serta Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Shisca Agustina.
Usai oknum dosen tersebut ejakulasi, tambahnya terlapor lantas mengambil tisu dimeja didekatnya kemudian diberikanya kepada DR untuk mengelap sperma yang menempel di tangan dan kemaluan pelaku.
“Lantas pelaku mengelap cairan yang tercecer di lantai,” ujar Kompol Masnoni kepada wartawan.
Untuk diketahui, menindaklanjuti laporan DR mahasiswi Unsri korban pelecehan yang dilakukan oknum dosen berinisial A, Subdit IV Polda Sumsel menggelar olah TKP di Lap Pendidikan Sejarah, Fakultas FKIP Unsri Indralaya.
Gelar olah TKP itu dipimpin langsung oleh Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni didampingi Kanit PPA Subdit IV Polda Sumsel Ipda Susanti bersama jajaran serta Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Shisca Agustina.
Akan tetapi sangat disayangkan pihak Universitas Sriwijaya (Unsri) seakan mempersulit untuk melakukan gelar aksi olah TKP yang akan dilakukan polisi.
“Dari awal kita datang baik-baik mendatangi pihak Unsri, yang tadi diwakilkan kepada Wakil Rektor III Iwan Stia Budi setelah dipersilahkan lalu kita meminta izin kepada pihak Dekanat. Akan tetapi bisa rekan-rekan Wartawan lihat sendiri kita datang dan sampai kesini sejak pukul 14.00 WIB, dan kita baru gelar aksi olah TKP pukul 17.00 WIB,” ucapnya.
Karena kunci ruangan yang berada diasisten dosen FKIP yang pulang ke Palembang, Anggota penyidik Polda terpaksa harus menunggu. Akhirnya Setelah menunggu kurang lebih 3 jam, olah TKP akhirnya dapat dengan lancar dilakukan. Adapun adegan demi adegan itu dilakukan oleh korban sendiri sedangkan oknum dosenya di perankan oleh Kompol Masnoni.
“Tujuan kita hari ini, untuk melihat bagaimana awal kejadian ini, Setelah olah TKP ini kita paham, bagaimana awal mula kejadian, jadi ada persesuaan dengan apa yang dilaporkan korban. Dengan olah TKP kita yakin bahwa pelecehan seksual itu memang benar adanya,” terangnya.
Dari keterangan korban saat olah TKP, beber Masnoni kondisi ruangan sudah banyak berubah, mulai dari tata letak hingga meja dan kursi ada yang berkurang dan pada saat rekontruksi nanti ruangan olah TKP akan kita kembalikan ke asal sesuai dengan saat kejadian.
“Pada saat kejadian 2 bulan lalu itu, pada hari Saptu kira-kira pukul 09.00 WIB. Dalam posisi hari libur dimana susana kampuspun sepi, semua adekan itu diperkirakan sekitar 10 hinggo 15 menitan,” jelasnya. (**)
Sumber :palpos.sumeks.co.id