Pimpin Apel Peningkatan Disipilin, Fasha Minta ASN Tak Lakukan Pungli

foto walikota jambi
Walikota Jambi Syarif Fasha

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME kembali memimpin Apel Peningkatan Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Jambi, pada Senin pagi (4/10).
Apel yang dilaksanakan bertempat di Lapangan Balaikota Jambi itu, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Jambi Ir. H. Budidaya, M.For. Sc. , Asisten Sekda, jajaran Kepala OPD Pemkot Jambi, Kabag, Camat, Lurah dan ASN dilingkup Pemkot Jambi.

Apel yang langsung dikomandoi oleh Wali Kota Jambi disetiap awal bulan itu, memang rutin dilaksanakan oleh dirinya sebagai wadah untuk menyampaikan berbagai arahan, instruksi, dan kebijakan strategis dirinya dalam memimpin Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi.

Pada kesempatan itu dirinya menyampaikan berbagai persoalan yang belakangan menjadi sorottan. Diantaranya adalah permasalahan pelayanan publik. Ia meminta seluruh jajarannya untuk selalu mengedepankan integritas dalam melayani masyarakat.

“Jangan sampai mengorbankan integritas, melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Jangan sampai ada pungli-pungli. Masyarakat mengawasi kita semua. Kedepan integritas, pelayanan itu tidak melulu harus ada dana. Kita senyum dan sapa saja itu sudah cukup,” kata Fasha.

Disampaing itu, ia juga berharap seluruh ASN di Pemkot Jambi bekerjasama dalam menurunkan angka Covid-19 di Kota Jambi. Dimana per tanggal 3 Oktober, kasus positif Covid-19 di Kota Jambi hany atersisa 120 pasien. Dengan turunnya angka Covid-19 tersebut, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit pemerintah juga hany 8 persen.

Sementara untuk tingkat keterisian tempat tidur rumah isolasi perawatan Covid-19 di Kota Jambi hanya 1 persen.

“Ini harus terus kita jaga, jangan sampai kasus naik lagi. Saya juga keluarkan instruksi seluruh pusat perbelanjaan di Kota Jambi per tanggal 1 Oktober sudah memberlakukan Aplikasi PeduliLindungi dan wajib menunjukkan surat sudah di vaksin.

Saya perintah Satpol PP untuk mengawasi hal itu bersama dengan pihak kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.
Fasha juga mengatakan, untuk realisasi keuangan dan fisik harus dikejar, mengingat saat ini sudah memasuki Triwulan (TW-IV).

“Segera dicairkan, kasihan rekanan yang sudah bekerja. Kalau ada macet-macet segera dicari tahu dan diselesaikan. Dana Alokasi Khusus (DAK) yang penyerapannya masih rendah segera dikejar. Jangan sampai saya nilai pegawainya tidak mampu,” katanya. (LK07)