Rosnidayani: Hadirnya Program JKN-KIS, Rugi Apabila Tidak Terdaftar

IMG 20210714 WA0007

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan prinsip gotong royong semakin dirasakan dan dipahami oleh kalangan masyarakat. Faktanya masyarakat yang belum memakai layanan kesehatan pun tetap kooperatif dalam mendaftarkan dirinya pada Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Rosnidayani (37) adalah warga Perapat Hilir Kabupaten Bungo yang sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau sering disebut peserta mandiri sejak tahun 2018 Silam. Rosnidayani adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat sadar dan peduli dengan jaminan kesehatan ia dan keluarga dengan rutin membayar iuran setiap bulan agar memastikan kartunya selalu aktif dan bisa dipakai dalam waktu mendadak sekalipun.

“Saya itu sudah daftar JKN-KIS kira-kira sejak 3 tahun lalu, karena sudah daftar sejak hamil anak saya ini sekarang usianya sudah 2 tahun. Saya terdaftar dikelas 3 untuk peserta mandiri, daripada nanti mendadak sakit kita sedang tidak ada duit kebih baik kita bayar. Saya pastikan kartu saya aktif terus dengan membayar sebelum tanggal 10 setiap bulan, soalnya bayarnya juga tidak banyak kami bertiga sekeluarga Cuma 105 ribu rupiah. Jika suatu saat saya dan keluarga mendadak harus mendapatkan pelayanan kesehatan dan tidak ada jaminan, tentu bisa mengeluarkan uang jutaan,” tutur Rosnidayani pada Kamis,(06/07) di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Muara Bungo.

Meskipun dirinya belum pernah memakai layanan seperti rawat inap namun keluarga besar Rosnidayani pernah dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari menggunakan layanan dari Program JKN-KIS.

“Beberapa waktu lalu kakak ipar saya pernah dirawat di rumah sakit karena muntah-muntah. Sekitar 5 hari dirawat disana tidak ada mengeluarkan biaya sama sekali. Kalau difikir saya, suami dan anak jarang sekali berobat, Alhamdulillah, jangan sampai sakit. Saya anggap saja bayar iuran tiap bulan untuk bantu orang yang membutuhkan.

Di akhir perbincangan Rosnidayani mengatakan bahwa kehadiran Program JKN-KIS sangat membantu masyarakat ketika sakit dan tidak ada persiapan uang.

“Adanya program jaminan kesehatan ini tentu menjadi penolong kita saat mendadak sakit, rugilah kita kalau tidak terdaftar,” tutup Rosnidayani. (*)