Santri Ponpes Qiroatul Quran Antusias Ikut Vaksinasi yang Digelar Polres Bungo

WhatsApp Image 2021 10 04 at 15.07.43 1
Para santri Ponpes Qiroatul Quran antusias mengikuti vaksin Covid-19

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Satuan Reskrim Polres Bungo bersama dengan Pondok Pesantren Qiroatul Qur’an kembali menggelar program Viral (Vaksinasi Secara Massal) Covid-19, bagi Santri dan warga lingkungan sekitar yang dilaksanakan dihalaman Pondok Pesantren, Minggu (3/10/21).

Tampak hadir Kapolres Bungo AKP Guntur Saputro. S.I.K., M.H, meninjau langsung jalannya Vaksinasi tersebut. Ini untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi secara massal yang diselenggaraKan oleh Satuan Reskrim.

Dalam peninjauan itu, Kapolres Bungo didampingi Wakapolres Bungo Kompol Ridwan J.M Hutagaol, S.I.K., S.H, Kabag Sumda Kompol Cahyo.P.L, Kabagops AKP Sandy Mutaqqin. P. S.I.K., M.H. Kasat Reskrim AKP Septa Badoyo. S.I.K., M.H dan Kasat Samapta AKP Riko Antomi S.H.

“kegiatan vaksinasi ini menindaklanjuti program vaksinasi secara massal (Viral) Polres Bungo, yang terus kita laksanakan sampai seluruh warga masyarakat Kabupaten Bungo divaksinasi,” Kata Kapolres Guntur Saputro.

Kapolres berharap warga yang belum Vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua, agar datang ke klinik Bhayangkara yang setiap hari melayani vaksinasi gratis. “Semakin banyak yang divaksinasi maka akan semakin cepat terbentuk herd immunity dan pandemi dapat segera berakhir,” katanya.

Kapolres juga menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap mematuhi Protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bungo.

Ditempat yang sama, Satreskrim Polres Bungo, AKP Septa Badoyo mengatakan “Kita gelar Vaksinasi Secara Massal bekerjasama dengan Ponpes ini kita siapkan 1000 Dosis dan Alhamdulillah Peserta Vaksin membludak,” ujar Septa.

Lanjutnya, Ponpes ini dua minggu yang lalu menjadi sasaran sosialisasi. Hal ini disebabkan beberapa pengasuh dan santri masih takut di vaksin. “Dan baru hari ini mendapat giliran vaksinasi namun hasilnya di luar dugaan membludak hampir 90 % santri berebut minta di vaksin, awalnya para Santri dan Santriawan takut untuk di vaksin dan ternyata sekarang ini Membludak,” ujar Kasat Reskrim.

“Bahkan ada 10 santri dan satriwati yang tidak diperbolehkan orangtuanya vaksin minta di suntik vaksin karena alasan pengen sehat, ini adalah potret anak generasi muda kita yang kritis dan maju serta berani menentukan pilihan Kesehatan,” ujarnya. (yad)